Jakarta yang merupakan ibukota negara kita memang memiliki banyak keunikan dan kekhasannya di banding dengan provinsi lain yang ada. Hal ini bisa kita lihat dari kesenian yang dimiliki Jakarta sendiri. Bila kita bicara soal Jakrta, maka kita akan langsung terbayang dengan Monas, yang emang udah jadi simbol kota ini. Selain itu ternyata ada juga lho yang jadi simbol Jakarta. Yupss..ondel-ondel!
Ondel-ondel emang salah satu kebudayaan yang unik dan identik dengan nama Jakarta. Ondel-ondel adalah sejenis boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 m,dengan mata melotot. Ondel-ondel dibuat dari bambu dan untuk rambutnya di buat dari ijuk. Untuk yang perempuan, mukanya tuh biasa di kasih warna putih, sedangkan kalau untuk yang laki-laki mukanya biasa dikasih warna merah.
Ondel-ondel juga punya kesamaan dengan berbagai daerah lho. misalnya, kalo di jawa barat ada Badawang. di Bali ada Barong landung, dan di daerah jawa tengah ada Barongan buncis.
Dulu,ondel-ondel dipake buat ngusir roh jahat,jadi diarak keliling kampung dengan maksud semua warga terhindat dari musibah. Terus dipake juga dalam acara pernikahan,sunatan anak, atau penyambutan tamu besar. Tapi sekarang udah gak lagi, paling cuma ada kalo ulang tahun jakarta aja,itu juga cuma berupa miniatur dan cuma jadi pajangan disudut doang.
Udah sepantesnya kita prihatin sama hal itu,kalau gak diperhatiin bisa-bisa hilang lagi deh kebudayaan kita..
sumber gambar:harisahmad.wordpress.com
Ondel-ondel emang salah satu kebudayaan yang unik dan identik dengan nama Jakarta. Ondel-ondel adalah sejenis boneka besar dengan tinggi sekitar 2,5 m,dengan mata melotot. Ondel-ondel dibuat dari bambu dan untuk rambutnya di buat dari ijuk. Untuk yang perempuan, mukanya tuh biasa di kasih warna putih, sedangkan kalau untuk yang laki-laki mukanya biasa dikasih warna merah.
Ondel-ondel juga punya kesamaan dengan berbagai daerah lho. misalnya, kalo di jawa barat ada Badawang. di Bali ada Barong landung, dan di daerah jawa tengah ada Barongan buncis.
Dulu,ondel-ondel dipake buat ngusir roh jahat,jadi diarak keliling kampung dengan maksud semua warga terhindat dari musibah. Terus dipake juga dalam acara pernikahan,sunatan anak, atau penyambutan tamu besar. Tapi sekarang udah gak lagi, paling cuma ada kalo ulang tahun jakarta aja,itu juga cuma berupa miniatur dan cuma jadi pajangan disudut doang.
Udah sepantesnya kita prihatin sama hal itu,kalau gak diperhatiin bisa-bisa hilang lagi deh kebudayaan kita..
sumber gambar:harisahmad.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar